Sebuah Kejutan
yang Mengobati Hati Thomas
Pengarang :
James Dansher
ISBN : 978
– 979 – 433 – 849 - 0
Penerbit : Mizan
Fantasi
Penerjemah : Yunita
Chandra
Tahun Terbit :
2011
Penyunting :
Dhewiberta
Ilustrasi Isi :
Anisa Meilasyari
Jumlah Halaman :
436
Genre :
Action – Fantasi – Romance
James
Dansher adalah seorang penulis yang lahir di Austell, Georgia pada tanggal 26
November 1972 dan memiliki nama lengkap James Smith Dansher. Salah satu
karyanya adalah The Death Cure dan
telah diangkat ke layer lebar tahun ini dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia dengan judul yang sama oleh Yunita Chandra
Dalam
resensi kali ini, penulis memilih novel The
Death Cure karena isinya yang menarik dan merupakan seri terakhir dari
trilogi The Maze Runner. Hal ini
membuat pembaca menjadi penasaran dengan bagaimana dari akhir cerita trilogi
tersebut.
Di
seri terakhir ini berisi bagaimana keadaan dalam Wicked semakin tidak
terkendali. Penculikan manusia kebal terjadi dimana – mana dan Wicked semakin
gencar untuk menjadikan Thomas sebagai buronan. Thomas tidak tinggal diam, dia
semakin gencar untuk mencari cara membebaskan teman – temannya dan
menghancurkan Wicked. Di tengah – tengah kerja keras dan usahanya, Thomas
justru menghadapi kejadian yang tidak terduga dalam hidupnya. Dimana dia bias
melihat dan bertemu dengan kawan lamanya yang ia bahkan tidak menyangka mereka
bisa bertemu kembali. Dan selain bertemu dengan kawan lama, Thomas juga bertemu
dengan perempuan yang hingga saat ini pun masih bisa membuat jantungnya
berdetak berkali – kali lipat. Dua pertemuan itu bagaikan sebuah obat yang
sangat sulit ditemukan dan merupakan satu – satunya obat yang dapat
menyembuhkan hati Thomas. Perjuangnnya tidak sia – sia, Kota Denver berhasil ia
lumpuhkan, ia bertemu dengan kawan lamanya, bertemu dengan cinta sejatinya, dan
membebaskan teman – temannya yang diculik oleh Wicked. Namun takkdir memang
tidak mempersatukan Thomas dengan cinta sejatinya, perempuan itu terjatuh dan
menghantam puing bangunan saat hendak naik ke pesawat untuk pulang bersama
Thomas.
Akhir
yang tidak terduga dan akur cerita yang tidak monoton serta tidak bisa ditebak
membuat banyak orang menyukai karya ini. Juga begitu banyak pesan yang dapat
kita ambil seperti kesetia kawanan, kerja keras, pantang menyerah, dan masih
banyak lagi. Penulis juga menyukai bagaimana nobel ini bisa membawa pembaca
pada imajinasi yang tidak bisa ditemukan dalam novel manapun. Semua dikemas
dengan begitu baik dalam satu paket novel.
Namun,
sesempurna apapun suatu karya tetaplah memiliki kekurangan. Contohnya saja
novel ini tidak cocok untuk dibaca anak di bawah umur karena banyak sekali kata
– kata umpatan yang tidak sepantasnya dibaca atau didengar oleh anak di bawah
umur. Dan menurut saya, karena ini novel terjemahan jadi isi nya juga menjadi
kurang mengena tidak bisa seperti novel aslinya.
Jadi,
menurut penulis novel ini sangat dianjurkan untuk dibaca karena isinya yang
sangat menarik dan tidak seperti novel pada umumnya yang isinya dapat ditebak.
Namun, pembaca haruslah membaca novel ini saat sudah cukup umur karena banyak
kata umpatan yang terdapat dalam novel ini. Banyaknya pesan moral yang
terkandung semakin membuat novel ini sangat layak dikonsumsi sebagai bacaan untuk
mengisi waktu anda.
Penulis Resensi :
Nama :
Emalia Jihan Fakhrunisa
No. / Kelas : 13 / XI MIA 2
Sekolah : SMAN 1 Kepanjen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar