Ketika Ekonomi Berada di Atas
Ideologi
Judul :
Insya Allah Surga
Penulis : Ahmad Mubarak
Penerbit : Alif Gemilang Pressindo
ISBN : 978-602-396-054-054
Cetakan : Pertama
Tahun
terbit : 2016
Tebal : iv + 251
Genre : Keluarga
__Ahmad Mubarak, dikenal
dengan nama pena A. Mubarak, lahir di Cilacap, 07 September 1981. Novelis ini
memulai debutnya dalam kancah sastra dengan novel "Khalifah Cinta"
yang terbit pada 2014. Kemudian novel selanjutnya adalah "Sang
Penakluk" yang juga terbit pada 2014. Ahmad Mubarak pernah masuk pondok
MWI Kebarongan.
__Dalam novel ini diceritakan
sebuah keluarga bahagia yang sangat kental nuansa islamiyahnya. Mereka adalah
Pak Komad sang ayah, Saniyah sang ibu, dan satu anak perempuan bernama Salsa
yang sangat periang. Ditengah-tengah kebahagiaan mereka, Pak Komad mengalami
kecelakaan. Sebelum meninggal, Pak Komad memberi amanat kepada ustaz muda, Ustaz Barqi. Pak
Komad menitipkan Salsa supaya Ustaz Barqi mendidik Salsa. Namun, sekuat apapun
Ustaz Barqi mencoba, hanya kebutuhan rohani Salsa sajalah yang terpenuhi.
Kebutuhan fisik atau ekonominya tidak tercukupi.
__Saniyah berusaha mencari
pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan Salsa dan dirinya sendiri. Saniyah tidak
mendapatkan profesi sesuai apa yang diinginkannya. Saniyah dengan terpaksa
mengesampingkan ideologinya demi meneruskan kehidupan. Saniyah mengorbankan
kesuciannya. Saniyah berprofesi sebagai pelacur. Akibatnya, dengan menjadi pelacur, Saniyah tidak memiliki waktu
mengurus Salsa karena sibuk melayani pelanggannya.
__Salsa tumbuh menjadi anak
yang pintar dan sholihah karena bimbingan Ustaz Barqi. Namun, Salsa tetap
dijauhi temannya di sekolah karena citra Saniyah sebagai pelacur sudah
menyebar. Salsa menjadi ranking 1 di kelas. Kepintarannya itu membuat
teman-temannya iri. Dia adalah Dewi. Dewi adalah anak piatu yang rindu akan
kasih sayang seorang ibu. Hal itu membuat Dewi menjadi anak namal. Dewi
berusaha mencelakakan Salsa namun selalu gagal. Akhirnya, lama-kelamaan, Dewi
dekat dengan Salsa. Kemudian Salsa mengenalkannya kepada Ustaz Barqi.
__Perkenalan Dewi dengan Ustaz
Barqi membuat Ustaz Barqi lebih sering ke rumah Salsa. Salsa mendapatkan
hidayah. Hidayah yang akan mengubah hidup ibunya. Salsa dibantu oleh Dewi yang
sudah menjadi baik untuk menjodohkan Ustaz Barqi dengan Saniyah. Namun, Saniyah
meninggal sebelum ijab qabul. Lalu, Salsa menanyakan kepada Ustaz Barqi perihal
bagaimana ibunya di akhirat mengingat pekerjaan Saniyah begitu hina. Dengan
optimis, Ustaz Barqi menjawab bahwa Saniyah Insya Allah Surga. Satu-satunya
alasan adalah sebuah niat tulus untuk bertobat.
__Novel ""ini
mengandung amanat yang mulia. Kita akan dibawa ke sebuah konflik yang imortal.
Kita juga akan mengetahui bahwa hidup di dunia ini perlu pengorbanan. Sebagai
bukti, Salsa diuji mulai dari kehilangan ayahnya, perlakuan buruk Sang ibu,
dijauhi teman, dan meninggalnya Sang ibu. Setelah membaca novel ini, penulis
merasa bersyukur atas keadaan yang lebih baik dari tokoh Salsa dalam novel.
__Novel berkover dominan biru
ini mengandung banyak kata-kata asing. Bukan bahasa sehari-hari. Hanya kalangan
berlatar pendidikan. 'Saniyah mempunyai alasan dinamis terhadap apa yang
dilakukannya .... Mengakhiri hidup adalah dosa besar dan sudah pasti masuk
neraka. Surga tidak pernah menginginkannya. Tetapi, melacur dengan disisipi
niat bertobat sebelum akhirnya, itu bisa membuka kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi nanti. Spekulasi tertinggi. Terbodoh barangkali' (halaman 17).
__Dengan demikian, novel ini
sangat cocok untuk dibaca dengan mengesampingkan kekurangan novel karena isi
novel yang memotivasi para pembaca sekaligus mengajari pembaca tentang bersyukur
dan tentu saja menambah perbendaharaan kata.
Penulis Resensi :
Nama :
Achmad Fauji Ridho Ismail
No. / Kelas : 1 / XI MIA 2
Sekolah : SMAN 1 Kepanjen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar