Petualangan
Menuju Klan Legenda
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia
Pustaka Utama
Tahun terbit : 2016
Kota terbit : Jakarta
Tebal : 400 halaman;
20 cm
Genre : Fantasi
ISBN : 978-602-03-3211-6
Harga : Rp 88.000,-
Pengarang buku ini adalah Tere Liye, mempunyai nama asli Darwis. Ia
lahir pada tanggal 21 Mei 1979. Tere Liye sudah banyak mengarang buku. Beberapa
karyanya yang terkenal adalah Hafalan
Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah. Mengarang buku hanyalah
menjadi hobi bagi Tere Liye. Pekerjaan
asli Tere Liye adalah akuntan.
Novel ini menceritakan tentang petualangan tiga sahabat yang berasal
dari klan yang berbeda. Raib berasal dari Klan Bulan yang dapat menghilang,
Seli dari Klan Matahari dapat mengeluarkan petir dari tangannya dan Ali dari
Klan Bumi yang mampu berubah menjadi beruang yang sangat besar.
Berawal dari keingintahuan Ali akan Klan Bintang, sebuah klan yang
dianggap legenda karena hampir tidak ada yang mangetahui dimana klan ini
berada. Berbekal dari tabung kecil yang terbuat dari logam perak pemberian Av
yang ternyata berisi soft copy
seluruh buku di perpustakaannya, Ali mulai mencari informasi tentang Klan Bintang yang ternyata daat dikunjungi menggunakan
Buku Kehidupan milik Raib. Akan tetapi, Raib tidak mau menggunakannya karena ia
sudah berjanji kepada Av dan Miss Selena untuk tidak menggunakanya tanpa seizin
mereka.
Tidak menyerah, Ali membuat kapsul canggih yang memiliki kemampuan
gabungan dari Klan Bulan dan Klan Matahari yang ia beri nama Ily. Dengan
menggunakan tabung kecil pemberian Av ia juga mengembangkannya sehingga
menambah kecanggihan kapsul buatannya itu. Ali pun berhasil menemukan lorong –
lorong kuno dengan bantuan alat pemindai pada Ily.
Dengan sedikit paksaan Raib dan Seli akhirnya ikut bersama Ali. Namun,
perjalanan menuju Klan Bintang tidaklah mudah. Mereka harus melawan ular dan
kelelawar raksasa. Setelah melewati berbagai rintangan, akhirnya mereka sampai
di Klan Bintang dan disambut oleh Faar, penduduk Klan Bulan yang tinggal di
Klan Bintang. Faar memperbolehkan mereka menginap di rumahnya dan menunjukkan
beberapa kecanggihan di Klan Bintang. Namun Dewan Kota menangkap mereka karena
dianggap penyusup. Lalu Laar (teman Faar) membantu mereka dengan memberikan
granat EMP yang dapat mematikan listrik di Kapal Induk yang mereka tumpangi.
Merekapun berhasil bebas dan sesuai perintah Faar, mereka segera menemui Kaar
untuk membantu mereka kembali ke Klan Bumi.
Setelah kejadian itu, mereka berniat pulang menggunakan Buku Kehidupan.
Akan tetapi, masalah baru muncul. Buku Kehipdupan milik Raib hilang. Kaar
berasumsi bahwa buku itu diambil Sekretaris Dewan Kota, karena ia sangat suka
dengan barag antik termasuk kertas dikarenakan Klan Bintang tidak mengunakan
kertas lagi. Akhirnya mereka menyusup ke ruangan Sekretaris Dewan Kota. Mereka
berhasil menemukan Buku Kehidupan, tetapi mereka tertangkap basah dan
dimasukkan ke dalam penjara Klan Bintang. Di penjara mereka menyusun rencana
untuk melarikan diri. Berkat kekompakan mereka, mereka berhasil melarikan diri
dan menggunakan Buku Kehidupan untuk pulang ke Bumi.
Novel ini sangat menarik dan juga imajinatif sehingga membuat pembaca
khususnya remaja tertarik untuk membacanya. Dalam novel ini juga terdapat
pelajaran moral di setiap kejadian yang dialami tokohnya. Alur cerita yang
tidak mudah ditebak membuat pembaca semakin penasaran dan tidak akan bisa
melewatkan setiap lembarnya.
Sayangnya, novel ini tidak memiliki kesinambungan dengan judul dikarenakan
setting novel ini terjadi di Bumi dan
Bintang, sedangkan judul novel ini Matahari dan novel ini lebih berpusat pada
tokoh Ali yang berasal dari Klan Bumi tidak pada Seli yang berasal dari Klan
matahari.
Untuk keseluruhan, novel ini sangat. Novel ini mengajarkan kita arti
kekompakan dan tidak egois, juga menghargai perbedaan. Meski novel ini urutan
ketiga, tidak membuat bingung pembaca karena alur yang dapat diikuti. Jadi
pembaca tidak harus membaca buku pertama dan kedua.
Biodata Penulis :
Nama :
Shahnaz Intan Ramadhani
No. / Kelas :
30 / XI MIA 2
Sekolah :
SMAN 1 Kepanjen
TTL :
Cilegon, 8 Agustus 2000
Alamat :
Jl Kromodikoro RT 03B / RW 01, Sumberpucung, Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar