Selasa, 29 Mei 2018

Resensi "Hendrick"


Si Manja dengan Kisah Hidup yang Mengenaskan


A.   Judul        : Hendrick
B.  Penulis      : Risa Saraswati
C.  Penerbit     : Bukune
D.  Terbit       : Cetakan kedua, April 2017
E.  Kota Terbit  : Jakarta
F.  Tebal        : VII+248 halaman
G.  Genre        : Horor
H.  ISBN         : 978-602-220-201-1
I.  Harga        : Rp 50.000


Risa Saraswati merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang diberi kelebihan untuk bisa melihat dan berkomunikasi dengan dunia yang tak terlihat oleh manusia biasa. Seperti biasanya, buku yang ditulis oleh penulis yang lahir di Bandung pada tanggal 24 Februari 1985 ini bergenre horor.
Novel Hendrick menceritakan tentang masa ketika teman hantu Risa, Hendrick, masih hidup. Hendrick Konnings merupakan anak keturunan bangsa Netherland yang cukup disegani di Bandoeng, tempat tinggalnya. Hendrick menjadi anak yang dipuja di sekolah, karena tak hanya pintar namun juga tampan.
Semasa hidupnya, Hendrick bercerita jika ia mempunyai keluarga yang sangat bahagia. Mama yang sangat menyayanginya, Nina Roux, yang berasal dari Perancis dan juga Papa yang juga sangat menyayanginya, Jeremy Konnings, seorang peneliti yang berasal dari Netherland.
Sebelum memiliki Hendrick, keduanya sempat memiliki anak perempuan bernama Angelin. Namun sayang, Angelin meninggal saat masih bayi. Akhirnya kelahiran Hendrick menjadi suatu kebahagian bagi keluarga Konnings.
Hari pun berlalu, Hendrick tumbuh menjadi anak kebanggan kedua orang tuanya. Meskipun Hendrick anak yang manja dan banyak maunya, namun kedua orang tuanya sangat menyayanginya.
Hans merupakan teman dekat Hendrick. Di Bandoenglah mereka dipertemukan. Mereka menjadi teman dekat sesaat setelah Hendrick memanjat tangga di belakang rumahnya dan menemukan rumah Hans di sana. Setelah itu, Hendrick sering berkunjung ke rumah Hans untuk merasakan kue enak buatan Oma Hans.
Namun, hidup Hendrick mulai berubah ketika Helena datang ke kehidupan nya. Helena yang tampak sempurna langsung mendapat tempat di keluarga Konnings. Sejak saat itulah hidup Hendrick jadi berdinamika.
Perubahan hidup Hendrick berlanjut. Ketika Konnings sekeluarga dan Hans berlibur di dataran tinggi di Jawa Barat. Jeremy Konnings mengalami serangan jantung yang sangat tiba-tiba. Dan beberapa waktu kemudianAyah Konnings meninggal dunia. Nina Konnings yang dulu pernah mengalami depresi akut akibat meninggalnya Angelin, kini harus mengalaminya lagi.
Hendrick pun menjadi sasaran kemarahan ibunya. Walaupun menyakitkan baginya, Hendrick tetap bertahan karena pesan ayahnya sebelum meninggal. Ia tumbuh menjadi anak yang dewasa karena hal itu, tidak lagi manja. Pada akhirnya, ia harus meninggalkan dunia ini karena suatu penyakit yang langka dan masih dengan keadaan yang sangat merindukan ibunya.
     Novel ini adalah novel yang sangat menarik untuk dibaca. Meskipun alur berpindah-pindah dari masa lalu ke sekarang, lalu sebaliknya, tidak membuat pembaca bingung karena alur tertata dengan rapi. Seperti pada Bab “Anak Nakal yang Misterius” awalnya membahas tentang kesan Risa terhadap Hendrick, selanjutnya baru dipaparkan cerita tentang Hendrick. Hal menarik lainnya dari novel ini juga terletak pada cara Risa Saraswati menggambarkan tiap-tiap kejadian, sehingga pembaca dibuat seperti merasakan langsung kejadian-kejadian tersebut. Hal ini dapat ditemukan seperti saat Hendrick tidak diakui sebagai anak oleh ibunya.
Dalam novel ini cukup banyak ditemukan bahasa Belanda, seperti Inlander, Bandoengsche Kinine Fabriek.Namun sayang, tidak ada penerjamahan bahasa tersebut dalam novel ini. Jadi, pembaca tidak paham dengan kata-kata yang dimaksudkan.
Dilihat dari keseluruhan, novel ini sangat disarankan utuk dibaca. Dengan membaca novel ini, secara tidak langsung kita bisa belajar beberapa peristiwa sejarah yang terjadi di masa penjajahan dahulu.

















Penulis Resensi :
Nama               : Dhenok Putri Aprilianti
No. / Kelas      : 11 / XI MIA 2
Sekolah           : SMAN 1 Kepanjen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar