Selasa, 29 Mei 2018

Resensi "Pudar"

Perbedaan dalam Kebersamaan

Judul                : Pudar
Penulis             : Anif Khasanah
Penerbit            : Gagas Media
Terbit                : 2012
Tebal                 : viii+ 288 halaman
Genre                : Romantis
ISBN                : 979-780-475-5
Harga                : Rp 45.000





       Anif Khasanah yang meraih gelar sarjana pendidikan Bahasa Inggris tahun 2012 yang memiliki impian besar sejak masih kecil. Dilahirkan di desa kecil Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Anif Khasanah mulai tertarik dengan banyak hal yang berbau Korea sejak tahun 2009 tepatnya setelah ia menonton film Boys Before Flower. Pudar merupakan novel kedua, tetapi novel ini adalah novel pertama yang berhasil diterbitkannya.
       Novel ini diawali dengan kisah cinta seorang laki-laki muda yang tampan, kaya, dan cerdas bernama Jung Seung Wo dengan seorang gadis cantik bernama Lee Hye Rin. Seung Wo sangat mengagumi gadis tersebut, namun kisah cintanya tidak berujung baik. Hingga akhirnya Hye Rin pergi dari hidupnya. Sebelum Seung Wo berani mengungkapkan perasaannya.
       Memasuki perkuliahan, Seung Wo disibukkan dengan kegiatan kampusnya sebagai presiden mahasiswa di Universitasnya. Di sana ia bertemu dengan gadis yang memakai kerudung, Hana Sofia. Ia adalah mahasiswa cerdas yang berasal dari Indonesia. Seung Wo jatuh cinta pada gadis Indonesia tersebut. Dia tahu perbedaan besar antara dirinya dan Hana, namun itulah cinta dia buta dan tak mengenal perbedaan. Keduanya saling jatuh hati, tetapi Hana takut pada tuhannya. Dan demi nama tuhan mereka masing masing cinta tidak dapar mempersatukan kepercayaan mereka yang berbeda.
       Dari Novel ini, secara tidak langsung membuat pembaca mengetahui banyak hal tentang budaya bangsa lain, misalnya saja ada beberapa percakapan yang menyisipkan kosa kata bahasa Korea yang di sertai terjemahan kedalam bahasa Indonesia, serta mengajak pembaca untuk saling menghargai perbedaan, baik perbedaan keyakinan, maupun perbedaan-perbedaan lain  yang ada antar bangsa.
       Namun, novel yang mengisahkan kisah cinta yang lama-kelamaan pudar ini penyelesaianya kurang jelas, dan bagian awal dari novel ini sedikit membosankan sehingga kurang menarik perhatian pembaca.
       Secara keseluruhan menurut saya, novel ini sebenarnya cukup menarik sayangnya, penyelesaian dari kisah dalam novel ini tidak tuntas, kurang klimaks. Tapi, novel ini patut untuk di apresiasi, novel remaja yang menyisipkan nilai-nilai kebudayaan dan sikap saling menghargai perbedaan yang ada di dalamnya.























Penulis Resensi :
Nama               : Bagus Rizky Bintara
No. / Kelas      : 8 / XI MIA 2
Sekolah           : SMAN 1 Kepanjen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar